Jurnalisbuana.com, Bungo – Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Bungo mengaku kecewa atas dugaan pemotongan dana Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterima oleh anak mereka. Kepada wartawan, para wali murid menyebutkan bahwa dana bantuan yang seharusnya diterima utuh sebesar Rp1.800.000 per siswa, ternyata tidak sepenuhnya diterima oleh para penerima manfaat.
Menurut pengakuan beberapa orang tua, uang yang diterima siswa hanya berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Mereka menilai adanya pemotongan sepihak oleh pihak sekolah tanpa dasar yang jelas.
“Kami heran kenapa uang beasiswa PIP anak kami dipotong oleh pihak sekolah. Pemotongan itu dilakukan kepada semua siswa penerima beasiswa PIP tahun 2025,” ujar salah satu wali siswa kepada wartawan.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, wali murid tersebut menyebutkan bahwa alasan pihak sekolah melakukan pemotongan adalah untuk membayar SPP siswa selama satu tahun.
“Katanya uang dipotong untuk bayar SPP. Tapi setahu kami, sekolah negeri tidak memberlakukan SPP. Jadi kami bingung dengan alasan itu,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang siswa MAN 3 Bungo yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan adanya pemotongan dana beasiswa yang diterimanya. Ia menyebut, pemotongan dilakukan dengan alasan pembayaran infaq, SPP, dan biaya foto ijazah.
“Kami bingung pak, kenapa beasiswa PIP kami bisa dipotong pihak sekolah. Tapi apalah daya, kami hanya menerima Rp1 juta,” ungkap siswa tersebut.
Siswa itu juga menjelaskan bahwa pengambilan dana beasiswa dilakukan langsung oleh para siswa, namun disaksikan oleh guru dan kepala sekolah di Bank BRI Simpang Somel.
“Kami yang ambil sendiri di bank, tapi didampingi guru dan kepala sekolah,” tambahnya. (Tim)