TEBO – Jurnalisbuana.com – 19 September 2025 — Dugaan penyimpangan dalam pengadaan buku paket di SMKN 2 Kabupaten Tebo kembali mencuat ke permukaan. Hal ini mencuat setelah sekolah tersebut dinyatakan lolos dari pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jambi, meski sebelumnya juga telah melewati pemeriksaan dari Inspektorat.
Sumber menyebutkan, salah satu cara yang digunakan oleh pihak SMKN 2 untuk melewati pemeriksaan BPK adalah dengan meminjam buku dari SMKN 4. Tindakan ini diduga dilakukan guna menutupi ketidaksesuaian jumlah buku yang seharusnya dibeli dalam pengadaan hampir senilai Rp 120 juta Lebih.
Aktivis pendidikan sekaligus pemerhati kebijakan publik, Rio Black, angkat bicara terkait hal ini. Ia meminta BPK untuk lebih teliti dan objektif dalam melakukan pemeriksaan, terutama dalam menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap penggunaan dana negara di lingkungan pendidikan.
“Saya berharap BPK tidak hanya melihat dokumen di atas kertas, tapi juga turun langsung ke lapangan. Jangan sampai ada upaya manipulasi, seperti meminjam buku dari sekolah lain hanya untuk sekadar lolos dari audit,” ujar Rio.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan, mengingat dana tersebut seharusnya digunakan untuk mendukung kualitas belajar siswa, bukan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SMKN 2 Tebo maupun BPK Perwakilan Jambi terkait pemeriksaan buku tersebut yang di Duga di manipulasi oleh SMKN 2 tebo Dengan meminjam buku SMKN 4.*(Tim)